Pembina Pramuka Harus Bersertifikat |
|
|
|
Bandung -
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat, Wakil Gubernur Dede
Yusuf, mengatakan saat ini tengah digodok pemberlakukan akreditasi bagi
pembina Pramuka
"(Saat)
ini sedang digodok Kwarnas (Kwartir Nasional)," kata Dede Yusuf,
selepas perayaan Peringatan Gerakan Pramuka Jawa Barat di Lapangan
Gasibu, Bandung, Selasa, 25 September 2012. Menurut dia, akreditasi itu
untuk standardisasi pembina di sekolah-sekolah. "Pembina yang
mendapatkan pelatihan akreditasi sekitar 4 ribuan lebih, nanti oleh
sekolah akan mendapat pengakuan," kata Dede. Dede mengatakan
akreditasi itu merupakan perintah Undang-Undang agar Gerakan Pramuka
yang selama ini dianggap hanya sebagai kegiatan ekstrakurikuler bisa
menjadi bagian dari sistem pendidikan. Saat ini, di Jawa Barat, tercatat
1.800 pelatih Pramuka yang bersertifikat. Menurut dia, jumlah
anggota Pramuka di Jawa Barat pertumbuhannya menembus 20 persen, dari
3,2 juta anggota kini naik menjadi 3,9 juta. Jumlah pelatih Pramuka
melonjak dalam kurun waktu yang sama, dari 600 orang menjadi 1.800
orang. Dede mengatakan gerakan Pramuka merupakan
pendidikan karakter. "Pramuka tidak sekadar baris-berbaris atau
kamping," kata dia. Menurutnya, kehadiran Pramuka harus kelihatan,
terasa, dan ada wujudnya. "Misalnya saat ada bencana alam, bencana
sosial, Pramuka harus terlibat membantu."
Menurut
dia, aktivitas dalam kegiatan Pramuka itu bisa menghindarkan generasi
muda dari pengaruh negatif. "Yang paling penting, gerakan Pramuka itu
mampu meredam tawuran remaja, narkoba, geng motor, dan sebagainya," kata
dia.
Sumber : tempo.co.id
|
0 komentar:
Posting Komentar